jump to navigation

Demam Berdarah atau bukan? Maret 14, 2010

Posted by rizal in kedokteran.
trackback

Assalamualaikum Wr.Wb

Demi meningkatkan manfaat dari keberadaan internet yang senantiasa menemani kita ini, maka nggak ada salahnya untuk kita berbagi ilmu lewat blog, milist, ato bahkan facebook. Ok, temen2, kebetulan saya di fb bergabung dalam sebuah grup yaitu milik Departemen Kesehatan. Grup ini cukup aktif mengirimkan berita kepada anggotanya. Nah, kebanyakan dari berita mereka akhir-akhir ini adalah tentang puskesmas2 yang kelimpungan menghadapi Demam Berdarah yang mewabah dimana-mana. Melihat kondisi ini saya pun tergelitik untuk menulis tentang DB, dengan harapan semoga bermanfaat agar upaya pencegahan bisa temen-tmen lakukan sebelum penyakit ini menjadi parah. Berikut ulasannya.

Demam Berdarah atau bukan?

Demam, atau Febris (istilah kedokterannya) adalah peringatan dari tubuh kita bahwasanya sesuatu sedang berlangsung dalam tubuh kita, biasanya sebagai akibat dari infeksi yang menyerang tubuh kita, bisa juga karena proses yang lain. Penyebab demam berdarah adalah virus golongan flavovirus yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegepty hingga masuk ke tubuh kita melalui gigitan. Penyakit yang timbul bisa Demam Dengue, atau Demam Berdarah Dengue (DBD). Yang membedakan keduanya adalah adanya “plasma leakage” pada DBD (kebocoran cairan dalam darah). Tapi jangan kawatir asal kita mengenal tanda-tanda penyakit ini kita bisa mencegahnya segera agar tidak semakin parah. Demam Dengue cenderung prognosis (prediksi) nya bagus alias mereda dengan sendirinya. Berikut tanda-tandanya (selain demam) :

1. Sakit kepala

2. Nyeri daerah sekitar mata

3. Nyeri otot

4. Nyeri sendi

5. Bintik2 merah pada kulit

6. Tanda perdarahan sperti: mimisan, gusi berdarah, atau berak hitam

Jika ditangani dengan benar insyaAllah prognosisnya baik. Yang bisa saya sarankan, kompres hangat bila demam, minum yang cukup jangan sampai dehidrasi (dehidrasi bisa meningkatkan suhu tubuh), jaga nafsu makan, dan selanjutnya konsul ke dokter.

Jika ke dokter apa yang akan diperiksa?

Tentu yang dilakukan pertama kali oleh dokter adalah mewawancarai kamu. Menggali perjalanan penyakitnya. Pada demam yang baru terjadi, selain mengukur suhu, dokter akan senantiasa mengecek tekanan darah kamu, sekaligus melakukan tes Rumple Leed untuk memastikan tanda2 perdarahan (caranya: tensi yang masih melekat di lengan kamu akan dipompa lagi dan ditahan 5-10 menit untuk melihat ada nggak bintik-bintik disekitar tempat itu). Setelah diperiksa segala macem, kamu akan dijelaskan tentang penyakitmu. Pada beberapa kasus, mungkin dokter akan menyarankan periksa lab darah atau bahkan menyarankan untuk dirawat di RS.

Itu mungkin sedikit tentang Demam Dengue, pengenalan awal saja. Yang penting adalah mencegah  lebih baik daripada mengobati. DBD bisa mnyerang siapa saja, nyamuknya saja suka bertelur di air bersih daripada air kotor. So, rajin-rajinlah memelihara lingkungan ya..:)

Komentar»

1. coolzygote - April 12, 2010

assalamu’alaikum… mbiyen pas jogo klinik nang jowo, dhf dadi diagnosa hari2 yo… lek ndek puskesmas-ku saiki dhf jarang poll, ono siji wae kasus wes dadi klb… tapi wulan wingi sempet ngrawat 2 pasien dhf grade 1, alhamdulillah kabeh lancar2 wae…

2. rizal - April 15, 2010

wa’aslm,, weleh2, emange sampeyan saiki neng ndi pak dokter? Padahal dhf sulit tegak pada hari2 awal pasien datang.. so masih di DD dengan Thypus..hehe

coolzygote - April 15, 2010

he3x, ngerti wae lek tak Ddx typhoid…
btw, aku jek PTT ndek gorontalo utara pak, sambangono ndek kene yo http://diazepamania.wordpress.com
jek eling ambek aku tah? 😉
-coco-


Tinggalkan komentar